Sabtu, 07 April 2012

Kaftan

Kaftan berasal dari kata Persia خفتان – ġaftān, pada awalnya adalah mantel yang digunakan oleh pria, biasanya mencapai ke mata kaki dengan lengan panjang, dan memiliki kancing dibagian depan. Bahannya terbuat dari wol, kasmir, sutra, atau katun dan seringkali dikenakan dengan sabuk (sash).
Kaftan yang dulu pernah digunakan oleh para Sultan Kekaisaran Ottoman merupakan salah satu koleksi yang paling indah yang ada di Istana Topkapi, Istanbul. Beberapa diantaranya begitu berharga sehingga diberikan sebagai hadiah disaat festival keagamaan untuk pejabat penting dan para jendral yang memenangkan pertempuran.  Pada abad ke 19, Kaftan seringkali dihiasi dengan bordiran di bagian depan dan lengannya.  Seperti halnya kebanyakan jenis pakaian semasa pemerintahan Ottoman, ada aturan hirarki yang ketat perihal warna, motif, pita dan kancing, yang dipilih sesuai dengan pangkat/status sosial orang yang akan diberikan.
Kaftan dengan motif berukuran besar digunakan di abad ke 14 hingga abad ke 17. Motif dengan ukuran lebih kecil dan corak yang lebih cerah digunakan diakhir abad ke 16 hingga ke abad 17. Pada pertengahan abad ke 17, kain yang paling berharga adalah yang menggunakan ‘yollu’: garis vertikal dengan beragam bordir dan motif yang kecil, jenis ini disebut kain “Selimiye”.



Suleiman yang Agung, Sultan Kekaisaran Ottoman periode 1520-1566, diambil dari buku Semailname.  Berbalut Kaftan yang terbuat dari kail tenun yang kompleks.
Kebanyakan kain produksi Turkey dibuat di Istanbul dan Bursa, tetapi beberapa tekstil datang dari sejauh  Venice, Genoa, Persia, India, dan bahkan Cina.  Masing-masing memiliki karakteristik yang sangat spesifik dan diberi nama yang sesuai.  Contohnya termasuk beludru, aba, bürümcük (sejenis kain sutra tipis dengan sutra warp dan katun pakan), canfes, çatma (sebuah brokat sutra), gezi, diba (Persia ديبا), hatayi, kutnu, kemha, seraser (Persia سراسر) (kain brokat dengan sutra warp dan benang emas atau perak metalik), serenk, zerbaft (Persia زربفت), tafta (Persia تافته). Warna yang paling sering digunakan adalah biru nila, merah kermes, ungu, pişmis ayva atau cooked quince”, dan kuning las.




Kaftan Rusia/Russian Kaftan
Di Rusia kata “kaftan” digunakan untuk jenis pakaian: sejenis jas panjang pria dengan lengan yang ketat. Di abad ke 19, kaftan Rusia adalah jenis pakaian luar yang paling banyak digunakan di kalangan petani dan pedagang. Saat ini mereka digunakan sebagai pakaian ritual keagamaan oleh sekte yang paling konservatif yang masih mengikuti kepercayaan lama.



Alexandra Czarina dengan pakaian kaftan Rusia tradisional.

Kostum Masquerade Nicholas II Rusia 1903.
Kaftan dan sabuk: brokat sutra dengan bordir sutra, emas, batu permata dan mutiara. Kostum ini adalah sebuah penafsiran kreatif pakaian Rusia akhir abad ke 17. Ini terdiri dari dua lapisan pakaian panjang, meskipun secara tradisional pria mengenakan tiga lapis. Sutera ini ditenun di perusahaan sutra tenun terbaik Rusia. Manset yang dibordir berasal dari kaftan abad ke-17 milik salah satu nenek moyang Nicholas.



Lukisan Liotard./Liotard painting.

Kaftan sutra Rusia, celana linen biru bergaris, sepatu bot berkuda, selempang sutra, topi bulu, dan cambuk yang selalu ada.


Kaftan Rusia modern./Modern Russian Kaftan.

Kaftan Maroko/Moroccan Kaftan
Di Maroko, kaftan hanya dikenakan oleh wanita, yang secara substansial berbeda dengan Turki. Gayanya bisa kasual atau sangat formal, tergantung pada bahan yang digunakan dan dapat dipakai untuk pesta perjamuan makan malam, mandi bayi, pesta pertunangan dan pernikahan.




1 komentar:

  1. Thanks for sharing.. Butuh bahan kain wolvis berkualitas untuk membuat busana muslim.. Kunjungi toko kain online kami dan dapatkan penawaran menarik lainnya.. Regards : Fitinline..

    BalasHapus