oleh: Putri Hidayah
Sahabat
safinah yang dirahmati Allah, edisi kali ini akan dibahas tentang
kisah dan pribadi sang Rasul pembawa risalah, nabiyullah Muhammad SAW sejak
beliau lahir sampai sebelum beliau mendapat wahyu pertamanya dari Allah.
Nabi
Muhammad SAW dilahirkan ditengah keluarga Bani Hasyim di Makkah pada hari senin
9 Rabi’ul awal permulaan tahun dari pertistiwa gajah atau bertepatan dengan
tanggal 20 atau 22 April tahun 571 M. Meskipun lahir dalam kondisi yatim
setelah ditinggalkan ayahnya Abdullah sewaktu dalam kandungan, pada saat
Rasulullah SAW dilahirkan sudahlah nampak keistimewaan darinya, seperti yg
disampaikan Ibu Aminah bahwa setelah bayinya keluar ia melihat ada cahaya yang
keluar dari kemaluannya menyinari istana- istana di Syam. Selain itu bertepatan
dengan kelahiran beliau runtuhlah sepuluh balkon istana Kisra dan padamnya api
yan biasa disembah orang- orang Majusi, dan runtuhnya beberapa gereja di daerah
Buhairah. Beliau diberi nama Muhammad oleh kakeknya karena nama tersebut belum
pernah dikenal dikalangan Arab.
Sesuai
tradisi yang berkembang di bangsa Arab pada waktu itu, diserahkanlah Muhammad
bayi kepada Halimah bin Abu Dzu’aib dari Bani Sa’d untuk disusui. Pada saat itu
pula keluarga Halimah menyadari bahwa bayi yang mereka bawa adalah satu jiwa
yang penuh barakah. Kemudian sampai pada saat dimana Rasulullah SAW masih belia
dan ia didatangi oleh malaikat Jibril yang bermaksud membelah dadanya untuk membersihkan
hatinya, yang justru membuat wajahnya semakin berseri. Dan karena peristiwa
itulah akhirnya Halimah mengembalikan Rasulullah SAW kepada Ibu Aminah, maka
beliau hidup bersama ibunya hingga berumur 6 tahun karena kemudian Ibu Aminah
meninggal dunia pada saat perjalanan pulang dari mengunjungi makam suaminya,
kemudian Muhammad kecil kembali ketempat kakeknya di Makkah. Kakek Rasulullah
SAW pun merawat Muhammad kecil dengan penuh kasih sayang hingga saat usia Muhammad
8 th 2 bulan 10 hari kakek beliau meninggal dunia di Makkah. Atas wasiat kakek
beliau pula hingga akhirnya nabi Muhammad SAW dirawat oleh pamannya Abu Thalib.
Abu Thalib merawat beliau dengan baik dan penuh kasih sayang seperti anaknya
sendiri.
Tanda
tanda kenabian Rasulullah SAW memang sudah nampak semenjak beliau dilahirkan,
hingga pada suatu saat usia beliau 12 th beliau diajak pamannya berdagang di negeri Syam, dan bertemu dengan seorang pendeta nasrani,
sambil memegang tangan beliau ia berkata bahwa “orang ini (Muhammad) adalah
pemimpin semesta alam. Ia akan diutus Allah sebagai rahmat
bagi seluruh alam”. Sang pendeta mengetahuinya semenjak kedatangan rombongan
paman Rasulullah di Syam dimana bebatuan dan pepohonan tunduk bersujud, dan
juga ia bisa mengetahui dari stempel nubuwah ( tanda- tanda kenabian) yang ada
pada bagian bawah tulang rawan bahu Rasulullah, yang menyerupai buah apel, yang
mana telah ia ketahui dari kitabnya. Setelah itu Paman
Rasulullah tidak melanjutkan kembali perjalannya ke Syam melainkan kembali ke
Makkah, dengan alsan unutk melindungi Rasulullah.
Selain
membantu pamannya berdagang, pada awal masa remaja Rasulullah SAW tidak mempunyai pekerjaan tetap, namun ada
beberapa riwayat yang menyebutkan bahawa beliau juga menggembala kambing.
Hingga pada usia dua puluh lima tahun beliau pergi berdagang ke Syam menjualkan
barang dagangan milik Khadijah. khadijah adalah seorang wanita pedagang,
terpandang dan kaya raya. ketika mendengar tentang kejujuran Rasulullah maka ia meminta Rasululllah SAW menjualkan barang dagangannya.
Mengetahui hasil pekerjaan Rasulullah SAW yang menakjubkan membuat Khadijah
semakin kagum dengan sosok Muhammad SAW, hingga akhirnya ia melalui bantuan
seorang rekannya meminta untuk menemui Rasulullah SAW dan membuka jalan agar
mau menikah dengannya. Ternyata Rasulullah SAW menerima tawaran itu dan menemui
pamannya memeberi kabar baik dan untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Hingga
akhirnya Rasulullah SAW menikahi Khadijah binti Khuwailid dengan mas kawin dua puluh
ekor onta muda. Usia Khadijah sendiri ketika menikah dengan Rasulullah adalah
40 th namun beliau adalah seorang wanita yang pandai, terpandang, cantik, dan
memiliki kepribadian yang baik pula. Khadijah merupakan wanita pertama yang
dinikahi Rasulullah SAW dan beliau tidak pernah menikahi wanita lain sampai
Khadijah meninggal dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar