Kamis, 13 Agustus 2015

Sang Oase dari Makkah

oleh: Putri Hidayah
                    Sahabat safinah yang dirahmati Allah, edisi kali ini akan dibahas tentang kisah dan pribadi sang Rasul pembawa risalah, nabiyullah Muhammad SAW sejak beliau lahir sampai sebelum beliau mendapat wahyu pertamanya dari Allah.
Nabi Muhammad SAW dilahirkan ditengah keluarga Bani Hasyim di Makkah pada hari senin 9 Rabi’ul awal permulaan tahun dari pertistiwa gajah atau bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April tahun 571 M. Meskipun lahir dalam kondisi yatim setelah ditinggalkan ayahnya Abdullah sewaktu dalam kandungan, pada saat Rasulullah SAW dilahirkan sudahlah nampak keistimewaan darinya, seperti yg disampaikan Ibu Aminah bahwa setelah bayinya keluar ia melihat ada cahaya yang keluar dari kemaluannya menyinari istana- istana di Syam. Selain itu bertepatan dengan kelahiran beliau runtuhlah sepuluh balkon istana Kisra dan padamnya api yan biasa disembah orang- orang Majusi, dan runtuhnya beberapa gereja di daerah Buhairah. Beliau diberi nama Muhammad oleh kakeknya karena nama tersebut belum pernah dikenal dikalangan Arab.
Sesuai tradisi yang berkembang di bangsa Arab pada waktu itu, diserahkanlah Muhammad bayi kepada Halimah bin Abu Dzu’aib dari Bani Sa’d untuk disusui. Pada saat itu pula keluarga Halimah menyadari bahwa bayi yang mereka bawa adalah satu jiwa yang penuh barakah. Kemudian sampai pada saat dimana Rasulullah SAW masih belia dan ia didatangi oleh malaikat Jibril yang bermaksud membelah dadanya untuk membersihkan hatinya, yang justru membuat wajahnya semakin berseri. Dan karena peristiwa itulah akhirnya Halimah mengembalikan Rasulullah SAW kepada Ibu Aminah, maka beliau hidup bersama ibunya hingga berumur 6 tahun karena kemudian Ibu Aminah meninggal dunia pada saat perjalanan pulang dari mengunjungi makam suaminya, kemudian Muhammad kecil kembali ketempat kakeknya di Makkah. Kakek Rasulullah SAW pun merawat Muhammad kecil dengan penuh kasih sayang hingga saat usia Muhammad 8 th 2 bulan 10 hari kakek beliau meninggal dunia di Makkah. Atas wasiat kakek beliau pula hingga akhirnya nabi Muhammad SAW dirawat oleh pamannya Abu Thalib. Abu Thalib merawat beliau dengan baik dan penuh kasih sayang seperti anaknya sendiri.
Tanda tanda kenabian Rasulullah SAW memang sudah nampak semenjak beliau dilahirkan, hingga pada suatu saat usia beliau 12 th beliau diajak pamannya berdagang di negeri Syam, dan bertemu dengan seorang pendeta nasrani, sambil memegang tangan beliau ia berkata bahwa “orang ini (Muhammad) adalah pemimpin semesta alam. Ia akan diutus Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam”. Sang pendeta mengetahuinya semenjak kedatangan rombongan paman Rasulullah di Syam dimana bebatuan dan pepohonan tunduk bersujud, dan juga ia bisa mengetahui dari stempel nubuwah ( tanda- tanda kenabian) yang ada pada bagian bawah tulang rawan bahu Rasulullah, yang menyerupai buah apel, yang mana telah ia ketahui dari kitabnya. Setelah itu Paman Rasulullah tidak melanjutkan kembali perjalannya ke Syam melainkan kembali ke Makkah, dengan alsan unutk melindungi Rasulullah.
Selain membantu pamannya berdagang, pada awal masa remaja Rasulullah SAW  tidak mempunyai pekerjaan tetap, namun ada beberapa riwayat yang menyebutkan bahawa beliau juga menggembala kambing. Hingga pada usia dua puluh lima tahun beliau pergi berdagang ke Syam menjualkan barang dagangan milik Khadijah. khadijah adalah seorang wanita pedagang, terpandang dan kaya raya. ketika mendengar tentang kejujuran Rasulullah maka ia meminta Rasululllah SAW menjualkan barang dagangannya. Mengetahui hasil pekerjaan Rasulullah SAW yang menakjubkan membuat Khadijah semakin kagum dengan sosok Muhammad SAW, hingga akhirnya ia melalui bantuan seorang rekannya meminta untuk menemui Rasulullah SAW dan membuka jalan agar mau menikah dengannya. Ternyata Rasulullah SAW menerima tawaran itu dan menemui pamannya memeberi kabar baik dan untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Hingga akhirnya Rasulullah SAW menikahi Khadijah binti Khuwailid dengan mas kawin dua puluh ekor onta muda. Usia Khadijah sendiri ketika menikah dengan Rasulullah adalah 40 th namun beliau adalah seorang wanita yang pandai, terpandang, cantik, dan memiliki kepribadian yang baik pula. Khadijah merupakan wanita pertama yang dinikahi Rasulullah SAW dan beliau tidak pernah menikahi wanita lain sampai Khadijah meninggal dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar